Pengertianmata ikan. Mata ikan adalah kulit yang menebal dan mengeras akibat tekanan atau gesekan kulit yang terjadi berulang-ulang. Mata ikan dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mirip dengan kapalan atau kalus. Namun biasanya mata ikan lebih keras, kecil, dan menyakitkan. Mata ikan, disebut juga sebagai klavus atau corn biasanya terjadi
Penyebabmata ikan pada anak. Freepik/jcomp. Penyebab utama mata ikan pada anak sebenarnya ialah karena tekanan tulang pada kulit yang terjadi secara terus-menerus. Mata ikan sendiri muncul sebagai reaksi alami tubuh untuk melindungi kulit agar tidak mengalami luka akibat gesekan atau tekanan yang terjadi.
1 Penyebab mata ikan. Mata ikan terbentuk akibat dari upaya tubuh dalam melindungi kulit di dari iritasi dan tekanan. Karenanya, penyebabnya adalah gesekan, iritasi, atau tekanan berulang pada kulit. Dilansir Mayo Clinic, kebanyakan sumber tekanan dan gesekan yang menyebabkan mata ikan di antaranya: Menggunakan sepatu yang tidak pas: sepatu
Penyebabkematian bibit ikan gurame di kolam plastik bisa juga disebabkan air yang sduah kotor dan berbau, karena bibit ikan gurame tidak tahan dengan air yang kotor apalagi aroma air bau tidak sedap, nah untuk mengatasi seperti ini yang harus Anda lakukan adalah dengan memindahkan bibit ikan gurame ke kolam plastik lainnya yang mana airnya
Ikangurami A, B, dan C memiliki berat total dan panjang total secara berturut-turut, yakni :995,45 g Β± 1,85 g, 36-38 cm, 697,65 g Β± 1,24, 32-34 cm dan 345,55 g Β± 1,42, 27-29 cm. Rendemen gurami yaitu keadaan mata, insang, lendir permukaan badan, daging, bau, dan tekstur. Berdasarkan Mengeluarkan lendir dalam jumlah banyak, lapisan
Vay Tiα»n Nhanh Ggads. Jenis penyakit kulit ini sangat umum terjadi. Biasanya, clavus menyerang anak-anak usia 12 β 16 tahun. Namun, kondisi ini bisa menyerang siapa pun dalam rentang usia berapa saja, bahkan pada bayi. Tanda dan gejala mata ikan Berbagai ciri dari kemunculan kondisi ini meliputi tumbuhnya benjolan kecil, berdaging, dan kasar, kulit yang keras dan menebal kalus yang terbentuk pada kulit, bintik-bintik hitam yang biasanya disebut biji kutil, serta benjolan keras yang kasar dan terangkat. Biasanya, clavus jenis plantar warts muncul pada tumit dan area penopang kaki lainnya. Lantaran terbentuk di kaki, masalah Anda bisa merasa nyeri saat berdiri atau berjalan. Sementara itu, clavus jenis corn dapat muncul pada area kaki yang kerap menahan berat seperti bagian atas, samping, atau di antara jari kaki. Benjolan dari jenis ini biasanya akan terasa sakit saat ditekan. Kapan harus periksa ke dokter? Anda harus menghubungi dokter jika mengalami satu atau beberapa gejala seperti benjolan terasa sakit dan mengalami perubahan tampilan dan warna. Segera konsultasikan dengan dokter apabila benjolan menjadi meradang, berdarah, atau bertambah banyak meski telah diobati dalam waktu lebih dari tiga minggu. Jika Anda memiliki diabetes, konsultasikanlah pada dokter podiatri ahli bedah kaki saat masalah ini pertama kali muncul dan menunjukkan gejalanya di kaki. Penyebab penyakit mata ikan Penyakit mata ikan dapat disebabkan oleh dua hal, berikut penjelasannya. 1. Human papillomavirus Plantar warts disebabkan oleh infeksi virus bernama human papillomavirus HPV. Virus ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka. Anda juga bisa tertular virus ini ketika kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, menggunakan kaus kaki atau sepatu yang dipakai orang terinfeksi, dan beraktivitas dalam waktu lama di lingkungan yang hangat dan lembap. Setelah masuk ke dalam kulit, virus dapat tumbuh dan menyebar serta mempercepat pertumbuhan sel di permukaan kulit. Sulit untuk mengetahui kapan atau di mana Anda terpapar virus tersebut. Kondisi yang disebabkan oleh HPV ini juga memiliki nama yang beragam, seperti kutil yang umum, kutil datar, kutil filiform, dan kutil periungual. 2. Tekanan dan gesekan Penyakit ini juga bisa disebabkan karena tekanan dan gesekan pada kaki. Kondisi ini biasanya disebut dengan istilah corn. Biasanya clavus muncul akibat tekanan dan gesekan yang berulang. Memakai sepatu yang salah, seperti ukuran yang tidak pas, bisa menekan kaki hingga menyebabkan gesekan. Jika dibiarkan terus-menerus, mata ikan pun bisa muncul. Alas kaki yang terlalu longgar membuat kaki kerap bergeser dan bergesekan dengan sepatu. Ini juga bisa membuat mata ikan muncul dan berkembang di kaki. Itu sebabnya, penting untuk Anda menggunakan sepatu dengan ukuran yang sesuai. Faktor risiko mata ikan Mata ikan yang disebabkan oleh HPV biasanya lebih berisiko pada kelompok berikut. Anak-anak dan remaja. Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Orang punya kebiasaan menggigit kuku. Orang yang pernah menjalani transplantasi organ. Orang yang pernah terkena mata ikan sebelumnya. Orang berjalan tanpa alas dengan kaki pecah-pecah. Sementara itu, mata ikan yang disebabkan oleh gesekan di kaki bisa meningkat risikonya karena kondisi berikut. Memakai sepatu yang terlalu ketat atau hak tinggi. Menggunakan sepatu yang terlalu longgar. Kaus kaki yang tidak sesuai ukuran. Tidak pakai kaus kaki. Sering jalan tanpa alas kaki. Memiliki kelainan pada bentuk kaki atau jari kaki. Melakukan gerakan berulang seperti joging atau berjalan dengan cara tertentu. Usia tua karena jaringan lemak di kulit lebih sedikit sehingga bantalan pada kaki berkurang. Diagnosis Selain melakukan pemeriksaan fisik dengan mengamati kondisi kulit Anda, dokter dapat mendiagnosis dengan cara berikut. Memeriksa benjolan dari penampakan luarnya. Mengikis benjolan dengan pisau bedah dan memeriksa tanda-tanda bintik kecil yang gelap gumpalan pembuluh darah kecil. Mengambil sebagian kecil dari benjolan biopsi dan membawanya ke laboratorium untuk dianalisis. Pengobatan mata ikan clavus Kebanyakan clavus atau corn akan hilang tanpa pengobatan, bahkan mungkin memerlukan waktu satu hingga dua tahun. Jika pengobatan tanpa resep yang bisa Anda dapatkan di apotek tidak membantu, dokter akan meresepkan sejumlah pengobatan untuk mata ikan berikut. 1. Asam salisilat Asam salisilat bekerja dengan menghilangkan lapisan kulit sedikit demi sedikit. 2. Asam trikloroasetat Selain asam salisilat, jenis asam kuat lainnya yang digunakan, yaitu trikloroaseat. Biasanya asam ini diberikan selepas permukaan kutil dihilangkan. 3. Cryotherapy Pengobatan ini dilakukan dengan mengoleskan nitrogen cair di sekitar kutil. Setelah itu, jaringan mati akan mengelupas dalam 2 β 4 minggu sampai benjolan menghilang. 4. Operasi kecil Dokter akan memotong atau menghancurkan benjolan dengan menggunakan jarum listrik. 5. Pengobatan laser Pengobatan laser pulsed-dye membantu membakar gumpalan pembuluh darah kecil yang tertutup. Jaringan yang terinfeksi pada akhirnya mati dan kutil akan terlepas. 6. Terapi kekebalan tubuh Metode ini dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus. Obat diberikan melalui suntikan. Pengobatan rumahan dan pencegahan mata ikan Berikut adalah perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah berikut dapat membantu Anda mengatasi mata ikan. 1. Menjaga kebersihan kaki HPV dapat berkembang di daerah yang lembab. Maka dari itu, jagalah kesehatan dan kebersihan kaki terutama setelah berenang di kolam umum atau mandi di pusat kebugaran. 2. Menggunakan alas kaki Berjalan tanpa alas kaki bisa meningkatkan risiko kaki pecah-pecah dan terkena mata ikan. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu menggunakan sandal, sepatu, atau alas kaki lainnya. 3. Rutin ganti sepatu dan kaus kaki Anda wajib mengganti sepatu dan kaus kaki setiap hari jika tidak ingin terkena masalah kulit yang satu ini. Jangan pernah menggunakan sepatu atau kaus kaki dalam keadaan lembap. 4. Menggunakan kaus kaki dan sepatu sesuai ukuran Penting bagi Anda memakai kaus kaki dan sepatu yang pas, tidak kekecilan, atau kebesaran. Sesuai penjelasan sebelumnya, gesekan dan tekanan berlebih bisa menjadi penyebab mata ikan. 5. Jangan bertukar sepatu dan kaus kaki Kaus kaki dan sepatu adalah barang pribadi yang sebaiknya tidak dipinjamkan. Pasalnya, bertukar kaus kaki dan sepatu, terutama yang bekas pakai, meningkatkan risiko Anda terkena infeksi kulit. 6. Jangan memencet kulit yang bermasalah Memencet mata ikan bisa membuat kondisi yang Anda alami semakin parah. Jangan coba-coba menggunakan benda tajam yang tidak steril untuk menghancurkan mata ikan. 7. Menggunakan bantalan tambahan Bantalan sepatu tambahan bisa melindungi kaki dari gesekan dan tekanan berlebih. 8. Merendam kaki Merendam kaki dengan garam, bermanfaat untuk bagian yang bermasalah. Cara pengobatan rumahan ini membantu melunakkan permukaan mata ikan yang kasar dan keras. 9. Menggunakan pelembap Bagian kulit yang terkena mata ikan biasanya cenderung keras, kasar, dan kering. Untuk itu, sebaiknya oleskan produk pelembap kulit di sekitar bagian tersebut. 10. Mendapatkan vaksin HPV Vaksin Human papillomavirus HPV adalah salah satu cara pencegahan mata ikan. Namun, tetap ikuti saran dokter apakah kondisi Anda bisa mendapatkan vaksin ini. Jika memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter untuk memahami solusi terbaik untuk Anda.
Berita Utama Lainnya16 Jun 2023 1240Hamil Anak Pertama, Ini 7 Pemotretan Maternity Shoot Julie Estelle16 Jun 2023 12407 Tempat Wisata di Jakarta yang Paling Hits dan Instagramable16 Jun 2023 12256 Meme Zodiak Ini Kocak Tapi Relate, Bikin Senyum Tipis16 Jun 2023 14108 Cara Membuat Sushi Sederhana yang Enak Ala Rumahan, Mudah Dipraktikkan16 Jun 2023 1155Tampil Menawan, Ini 7 Potret Dian Sastrowardoyo dalam Acara Kelulusan Anak16 Jun 2023 11256 Potret Glamor Ayya Renita, Dulu Anak Tukang Bakso yang Gagal di Indonesian Idol16 Jun 2023 11156 Prestasi Lita Hendratno Finalis Miss Indonesia 2018 Saat Remaja, Aktif Ikut Kegiatan
β Membangun budidaya ikan gurame tidak terlepas dari gangguan penyakit yang seringkali dihadapi oleh para peternak ikan ini. Untuk keberhasilan budidaya ikan gurame, perlu dikenali penyakit yang sering menyerang ikan ini serta cara mengatasinya. Yuk kenali penyakit ikan gurame dan cara mengatasinya. Hama Hama yang sering menyerang ikan gurame adalah ikan liar pemangsa seperti ikan gabus dan belut. Musuh lain dari ikan gurame adalah ular, biawak dan bermacam jenis burung. Biasanya untuk mengatasi serangan hama ini di sekeliling kolam budidaya ikan gurame dipasang jaring dan perangkap untuk mencegah hama masuk ke dalam kolam. Penyakit Ikan Gurame Penyakit yang menyerang ikan gurame biasanya timbul karena interaksi antara ikan dengan lingkungannya. Secara umum penyebab penyakit ikan gurame dapat dibedakan menjadi dua yaitu penyakit parasite dan penyakit non parasiter. Parasiter Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan parasit yang tumbuh di dalam tubuh ikan gurame. Ciri-ciri ikan gurame yang terserang penyakit parasiter adalah insangnya menjadi pucat dan kadang-kadang tampak semburat merah dan keabu-abuan. Selain itu ikan gurame yang terserang penyakit parasiter biasanya perut ikan menjadi kurus dan ikan lemah. Ciri-ciri penyakit parasiter pada ikan gurame A. Kutu ikan Kutu ikan disebabkan oleh parasit Argulus indicus yang bersumber dari udang renik. Kualitas air kolam budidaya yang buruk juga bisa menjadi penyebab utama penyebaran penyakit ini yang dapat menyebar melalui air dan kontak langsung dengan ikan lainnya. Kutu ikan menyerang ikan gurame dengan cara menempel dan menggigit bagian tubuh ikan sehingga berdarah. B. Mata Belo Penyakit parasiter yang kedua adalah mata belo. Penyakit ini muncul dengan gejala awal ikan kehilangan nafsu makan dan terlihat kurang aktif. Ikan gurame yang terjangkit penyakit ini matanya akan membengkak, buta dan akhirnya ikan mati. Selain itu ikan gurame yang terserang penyakit mata belo akan lebih sering muncul ke permukaan air. Penyebab penyakit ini adalah cacing yang mengganggu area penglihatan dan kepala ikan gurame. Putih Ikan gurame yang terserang penyakit ini memiliki ciri-ciri munculnya bercak-bercak putih di kulit ikan dan mulut akan akan terlihat kembang kempis seperti kekurangan oksigen. Ikan gurame yang terserang penyakit ini cenderung menggesekkan badannya ke lingkungan sekitar. D. Cacing Insang dan Kulit Penyakit ini disebabkan oleh parasit Dactylogyriasis yang menyerang benih ikan gurame terutama di badan dan insang. Ikan gurame yang terserang penyakit ini akan tampak lemah, nafsu makan berkurang dan sering berkumpul di permukaan air karena kekurangan oksigen. E. Bercak Merah Bercak merah disebabkan oleh bakteri Aeromona punctata dimana ikan gurame yang terserang penyakit ini akan memiliki permukaan kulit yang berubah menjadi warna gelap dan mengeluarkan lendir. Ikan gurame yang terserang penyakit ini akan menjadi lemah. F. Trichodina Penyakit ini disebabkan oleh parasit Trichodina sp. yang menyerang bagian kulit dan sirip ikan. Ikan gurame yang terserang penyakit ini akan memiliki luka di sekujur tubuh yang diserang. G. TBC Penyakit parasiter lainnya yang menyerang ikan gurame adalah TBC yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycrobacterium sp. Ikan gurame yang terserang penyakit TBC akan kehilangan nafsu makan dan kulitnya menjadi gelap. Selain itu akan timbul bercak merah di sekujur tubuh ikan hingga pendarahan. Non Parasiter Penyakit non parasiter disebabkan oleh lingkungan dari luar ikan gurame itu sendiri. Katidakseimbangan antara faktor kimia dan lingkungan menjadi penyebab utama penyakit non parasiter pada ikan gurame. A. Kekurangan Nutrisi Hal ini terjadi akibat kekurangan asam amino dan vitamin pada pakan ikan gurame. Selain itu juda dapat terjadi karena keracunan alfatokin. Kekurangan nutrisi akan menyebabkan masalah pada bagian insang ikan gurame dengan gejala awal yang ditimbulkan yaitu tutup insang keriput, tubuh ikan bengkok dan menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi lambat. B. Kejenuhan Gas Disebabkan oleh peningkatan dan kejenuhan air kolam akibat kandungan nitrogen, oksigen dan karbon dioksida yang menyerang bagian kulit, mata dan insang gurame. Penyakit ini menyerang benih ikan gurame. C. Kekurangan Oksigen Ikan gurame yang kekurangan oksigen dalam waktu lama bisa mati. Akibatnya akan terjadi gagal panen yang merugikan peternak. Cara Mengatasi Penyakit Ikan Gurame Penyakit ikan gurame bisa diatasi dengan cara menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan untuk mencegah penyakit parasiter dengan dosis 10 liter per hektar. Sedangkan untuk mengatasi penyakit non parasiter yang menyerang ikan gurame dapat dilakukan dengan memperbaiki kualitas nutrisi pakan pada ikan, mengganti air kolam budidaya secara rutin, mengurangi penambahan bahan organik yang tidak diperlukan untuk pertumbuhan ikan, dan menggunakan tambahan Suplemen Organik Cair GDM untuk membantu mempertahankan kekebalan tubuh ikan. Demikian informasi penyakit ikan gurame. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan bagi anda yang sedang melakukan budidaya ikan gurame. ira
Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab mata ikan dan umumnya dipicu oleh aktivitas yang kerap dilakukan sehari-hari. Meski bukanlah kondisi yang serius, mata ikan tetap perlu ditangani agar rasa nyeri yang kerap menyertai dapat teratasi dan mencegahnya muncul kembali. Penyebab mata ikan umumnya dipicu oleh gesekan atau tekanan yang terjadi pada kulit secara berulang. Hal ini membuat kulit yang terkena gesekan atau tekanan menjadi menebal. Munculnya mata ikan merupakan respons alami tubuh dalam melindungi kulit agar tidak mengalami kerusakan atau iritasi. Berbagai Penyebab Mata Ikan Meski terlihat mirip, mata ikan dan kapalan berbeda. Mata ikan cenderung berukuran lebih kecil, bagian tengahnya lebih keras, dan terasa lebih nyeri dibandingkan kapalan. Selain itu, mata ikan juga menyebabkan kulit bersisik atau tampak kering. Mata ikan biasanya muncul di kulit telapak kaki maupun telapak tangan. Ada beberapa hal yang bisa memicu terbentuknya mata ikan, yaitu 1. Memakai sepatu yang tidak pas ukurannya Mata ikan dapat muncul karena pemakaian sepatu yang tidak pas ukurannya, baik terlalu sempit atau terlalu longgar. Sepatu yang terlalu sempit bisa membuat kaki tertekan. Sebaliknya, sepatu yang terlalu longgar juga bisa membuat kaki mudah bergesekan dengan ujung maupun sol sepatu berulang kali. Hal ini bisa memicu penebalan pada kaki dan terbentuknya mata ikan. 2. Mengabaikan penggunaan kaos kaki sebelum memakai sepatu Bila Anda tidak suka menggunakan kaos kaki ketika memakai sepatu, hindari kebiasaan ini jika tidak ingin memiliki mata ikan. Pemakaian kaos kaki dapat menurunkan risiko terjadinya gesekan antara kulit dengan sepatu yang dikenakan, sehingga bisa mencegah terbentuknya mata ikan. 3. Menggunakan sepatu hak tinggi Penggunaan sepatu hak tinggi juga bisa memicu munculnya mata ikan akibat adanya tekanan berlebih pada kaki, khususnya di area tumit. Selain bisa menyebabkan mata ikan, pemakaian sepatu hak tinggi terlalu sering juga bisa menyebabkan perubahan struktur kaki Oleh karena itu, sebaiknya batasi pemakaian sepatu hak tinggi terlalu sering atau terlalu lama. 4. Berdiri atau berjalan terlalu lama Mata ikan dapat terbentuk akibat berdiri atau berjalan terlalu lama. Pasalnya, beban tubuh akan memberikan tekanan pada kaki dan gesekan antara kulit kaki dengan bahan sepatu ketika Anda sedang berdiri atau berjalan. Hal ini bisa menyebabkan mata ikan muncul. Risiko terbentuknya mata ikan akibat berdiri atau berjalan lama tentu akan lebih besar jika Anda tidak menggunakan kaos kaki dan tidak memakai sepatu yang ukurannya pas. 5. Memainkan alat musik terus-menerus atau dalam waktu yang lama Penyebab mata ikan, khususnya di jari bisa terjadi akibat memainkan alat musik tertentu secara berulang atau dalam jangka waktu lama, misalnya bermain gitar. Gerakan memetik senar gitar yang dilakukan secara berulang dalam jangka waktu lama. Untuk meminimalkan risiko terkena mata ikan, pemain gitar disarankan untuk mengistirahatkan tangannya sejenak ketika bermain gitar atau sebaiknya tidak bermain gitar terlalu lama. 6. Menulis atau menggambar dalam durasi yang lama Terlalu lama menulis atau menggambar bisa mengakibatkan jari tengah atau telunjuk terkena mata ikan. Apalagi jika Anda memegang pensil, pena, atau krayon terlalu kencang. Risiko memiliki mata ikan akan makin besar. Ini karena gesekan berulang pada kulit saat menulis atau menggambar bisa membuat mata ikan terbentuk. Penebalan kulit akibat mata ikan ini menjadi respons kulit untuk mencegah terjadinya iritasi lebih lanjut, bahkan infeksi. Selain keenam kondisi di atas, mata ikan juga bisa muncul karena adanya gangguan pada bentuk kaki atau tulang jari kaki. Bahkan, penyakit tertentu juga erat dikaitkan dengan munculnya mata ikan, seperti diabetes, penyakit jantung, atau radang sendi. Cara Mengatasi Mata Ikan Mata ikan umumnya akan hilang dengan sendirinya selama Anda menghindari terjadinya gesekan atau tekanan yang menyebabkan mata ikan muncul. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau menghilangkan mata ikan, yaitu Rendam area kulit yang terkena mata ikan ke dalam air hangat selama 10 menit. Hal ini diketahui dapat melunakkan lapisan kulit yang menebal. Gosok mata ikan menggunakan batu apung setelah direndam menggunakan air hangat. Tujuannya untuk mengikis kulit yang menebal atau menghilangkan sel kulit mati. Oleskan krim atau gel yang mengandung asam salisilat ke area kulit yang menebal atau terkena mata ikan. Anda bisa menggunakannya 2 hari sekali, selama 14 hari Jika cara tersebut telah dilakukan tetapi mata ikan tidak kunjung hilang atau menimbulkan rasa nyeri yang tidak tertahankan, segeralah kunjungi dokter agar mendapatkan penanganan sesuai penyebab mata ikan dan tingkat keparahan nya. Apalagi jika Anda menderita penyakit tertentu, seperti diabetes, atau muncul tanda-tanda infeksi pada mata ikan, misalnya pembengkakan, kulit memerah, dan muncul nanah.
JAKARTA, - Beberapa ikan hias, termasuk ikan cupang, memiliki mata yang menonjol ke luar, misalnya saja ikan mas koki. Namun, jangan anggap ikan hias lain yang matanya menonjol adalah hal wajar. Sebab, penyakit bisa menjadi penyebab mata ikan hias membesar seperti bengkak dan menonjol, misalnya mata ikan cupang bengkak yang tampak tak wajar. Penyakit ini dinamakan popeye atau pop eye. Seperti apa penyakit pop eye pada ikan hias, termasuk gejala dan penyebabnya? Dikutip dari The Spruce Pets, berikut penjelasannya. Baca juga Cara Memberi Makan Ikan Cupang Saat Anda Harus Bepergian SHUTTERSTOCK/YOU TOUCH PIX OF EUTOCH Ilustrasi ikan Molly. Apa itu penyakit popeye? Penyakit popeye atau secara medis dikenal sebagai exophthalmia adalah kondisi di mana mata ikan membengkak dan menonjol keluar secara tidak normal dari soketnya karena berbagai penyakit dan faktor. Penyakit popeye ini dapat memengaruhi satu mata atau kedua mata. Mata ikan mungkin tampak keruh atau bahkan terlihat jernih dalam beberapa kasus, selain pembengkakan yang terlihat jelas. Tanda penyakit popeye pada ikan hias Ikan yang menderita penyakit popeye tampak terjadi pembengkakan yang ditandai pada salah satu atau kedua matanya. Pembengkakan ini biasanya disebabkan oleh cairan yang bocor ke area di belakang bola mata. Mata dapat menjadi keruh atau berubah warna jika kornea mata pecah, atau dapat berlumuran darah jika ikan mengalami cedera fisik. Baca juga Ini Alasan Mengapa Ikan Tidak Baik Dipelihara di Dalam Fish Bowl Dalam kasus yang parah, mata yang terinfeksi bisa pecah tanpa pengobatan. Jika ini terjadi, ikan pada akhirnya akan pulih tetapi matanya akan buta.
penyebab mata ikan gurame keluar