Secaraumum, dapat dikatakan terdapat 6 tema umum dalam seni lukis, yaitu sebagai berikut. Hubungan antara manusia dengan dirinya. Seni lukis dapat digunakan untuk menuangkan ide atau gagasan dari seniman itu sendiri. Terkadang seniman menggunakan potret wajah dirinya sendiri sebagai objek atau subjek lukisan. Temaadalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni tersebut. Dalamdunia seni rupa, tema diartikan sebagai pelajaran, ide fundamental, atau pesan universal yang dieksplorasi di seluruh karya. Biasanya, tema dalam seni rupa lebih tersirat daripada dinyatakan secara eksplisit. Temanya bisa tentang kehidupan, masyarakat, sifat manusia, atau subjek lainnya. Senirupa merupakan salah satu media untuk menungkan gagasan 1 Tema yaitu ide atau gagasan seseorang, jika dikaitkan dengan karya seni rupa tiga dimensi, maka tema yaitu ide atau gagasan seorang seniman dalam berkarya seni rupa tiga dimensi. 2. unsur rupa yang menjadi simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi. simbol adalah lambang yang mengandung makna atau arti, Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Menurut kegunaannya, karya seni rupa dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa terapan dan seni rupa murni. Seni rupa terapan mengutamakan fungsi pakaiannya selain juga dinikmati segi keindahaan bentuknya. Sedangkan seni rupa murni mengutamakan fungsi keindahan. Seni rupa murni adalah seni yang diciptakan tanpa mempertimbangkan fungsinya tetapi untuk dinikmati keindahannya. Seni rupa murni lebih bebas dan biasanya memiliki nilai estetika yang tinggi. Fungsinya hanya sebagai pajangan dan tidak dapat digunakan untuk mempermudah hidup kita. Contoh seni rupa murni adalah lukisan, kaligrafi, dan patung. Karya seni rupa murni sering ditemukan di museum seni atau di dalam bangunan sebagai pajangan atau penghias ruangan. Tema adalah gagasan, ide atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Dengan memahami tema yang ada pada karya seni rupa murni kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni rupa tersebut. Tema-tema yang digunakan didalam seni karya rupa selalu dipengaruhi oleh waktu dan keadaan saat lukisan tersebut diciptakan. Misalnya saja tema-tema karya seni rupa pada zaman dahulu hanya terbatas tema-tema keagamaan. Misalnya relief candi budha menceritakan kehidupan Shidarta Gautama dan candi hindu mengangkat tema Ramayana dan Mahabarata. Pada jaman kemerdekaan tema lukisan dipengaruhi semangat kemerdekaan. Beberapa tema didalam pembuatan karya seni rupa murni antara lain sebagai berikut. Seni RupaGambar Antara Manusia Dengan Dirinya Para seniman juga tak jarang menjadikan dirinya sendiri sebagai tema atau objek dalam karyanya. Seni rupa merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menuangkan gagasan atau ide dari seseorang. Didalam pengungkapannya tersebut kadang seseorang menggunakan potret dirinya sendiri sebagai objek lukisannya. Lukisan tersebut menampilkan jati diri mereka dalam perpaduan warna yang unik. Seperti pelukis Raden Saleh, Basuki Abdullah, Affandi, S. Sudjojono, dan Vincent van Gogh. Antara Manusia Dengan Manusia Lain Seorang perupa kadangkala dalam mengekspresikan cita rasa keindahan menggunakan objek orang yang ada di sekitarnya. Hubungan seseorang dengan orang lain bisa memberikan ide atau gagasan dalam mengahsilkan karya seni. Seperti istrinya, anak-anaknya, orangtua, saudara, teman, tetangga, kekasih, sahabat, atau orang-orang yang ada dalam pikirannya. Dalam menghasilkan karya berdasarkan hubungan dengan manusia lain, sosok yang ada dalam lukisan atau menjadi tema dari karya mereka bisa juga hanya merupakan sosok yang ada dalam pikiran mereka. Antara Manusia Dengan Alam Sekitar Alam sekitar merupakan faktor yang sangat mempengaruhi seorang seniman dalam mengahsilkan karya. Alam sekitar seperti pemandangan sawah, sungai, pohon, bunga, pegunungan, hewan peliharaan, gunung, laut, hutan, perkampungan, perkotaan, binatang dan sebagainya dapat menjadi tema bagi karya mereka. Tokoh pelukis yang sering menggunakan alam sebagai objek seperti Basuki Abdullah, Raden Saleh Bustaman, Dullah, Pirngadi, Henk Ngantung, Wakidi, S. Sudjojono. Antara Manusia dengan Benda Benda-benda yang berada di sekitar kita bisa menjadi objek lukisan yang mengesankan karena memiliki keunikan tersendiri bagi para pelukis, sehingga menjadikan benda-benda tersebut menjadi objek lukisannya. Keunikan benda-benda tersebut ada yang berbentuk silindris, kubistis, organis atau berbentu bebas. Bentuk benda tersebut seperti gelas, cangkir, kendi, teko, vas bunga, guci, botol, sepatu, lemari, meja-kursi, buah-buahan, bungan dan lainnya. Bentuk-bentuk benda tersebut juga yang melahirkan imajinasi akan bentuk-bentuk lainnya yang tidak terpikirkan sebelumnya. Antara Manusia Dengan Aktifitasnya Aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang beragam membuat perupa ingin mengabadikan kegiatan tersebut dalam media lukisnya. Lukisan menjadi sesuatu yang menarik apabila dalam mengambil sudut pandang aktifitas dapat disusun sesuai dengan komposisi dan proporsi yang baik disertai dengan efek gelap terang yang tepat. Aktifitas manusia disini seperti kegiatan menari, membajak sawah, berburu, jual beli di pasar, menggembala ternak dan aktifitas lainnya. Tokoh pelukisnya antara lain Barli Sasmita Winata, dan Dullah. Antara Manusia dengan Alam Khayal Ide, imajinasi atau khayalan sering melintas dalam pikiran kita baik itu secara sadar maupun tidak sadar seperti saat kita tidur. Khayalan yang muncul di benak perupa kadang diwujudkan dalam suatu karya seni. Hasil karya seni rupa seperti ini sering disebut dengan karya seni surealisme. Tema ini merupakan tema yang paling banyak digunakan oleh seniman-seniman yang menghasilkan karya lukisan abstrak. Tokoh seni lukis dengan tema ini antara lain Salvador Dali, Ivan Sagita, Lucia Hartini dan lain-lain. Ide atau gagasan seorang seniman dalam menghasilkan karya seni rupa murni dipengaruhi banyak hal diantaranya suasana hati, waktu, latar belakang budaya, dan sebagainya yang mempengaruhi mereka baik secara langsung maupun tidak langsung. Tema yang diangkat menjadi karya seni rupa umumnya berhubungan langsung dengan faktor-faktor tersebut. Lahirnya sebuah karya seni rupa murni yang mengagumkan tidak terlepas dari ide atau gagasan seniman yang mampu mengangkat suatu tema dan menampilkannya dalam bentuk goresan dan warna. - Definisi seni berbeda-beda menurut para ahlinya. Seni pada umumnya merupakan wujud dari budaya dan perasaan manusia. Dalam buku yang ditulis oleh Dyastiningrum Antropologi Kelas XI Untuk SMA dan MA Program Bahasa 20093, dijelaskan beberapa definisi seni menurut beberapa ahli. Suharto Rijoatmojo dalam buku Ethnologie, menyatakan kesenian adalah segala sesuatu ciptaan manusia untuk memenuhi atau untuk menunjukkan rasa keindahan. Kesenian merupakan hasil dari unsur budaya manusia, yaitu rasa. Sedangkan menurut Alexander Alland, sebagaimana dituliskan Marvin Harris, menyatakan bahwa kesenian adalah bermain dengan menghasilkan bentuk transformasi representatif yang estetik. Pengertian Seni Rupa Dyastiningrum dalam Antropologi Kelas XI Untuk SMA dan MA Program Bahasa 20094, mengungkapkan bahwa seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dan bisa ditangkap oleh mata serta dirasakan dengan rabaan. Kesan yang diberikan oleh seni rupa merupakan hasil olahan dari konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar nilai keindahan pada karya seni rupa mengandalkan kekuatan visual. Jenis, Contoh, dan Macam-Macam Seni Rupa Jenis seni rupa dapat dibedakan berdasarkan ukuran, fungsi, dan waktu. Berdasarkan ukurannya seni rupa dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa dua dimensi panjang dan lebar dan seni rupa tiga dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Menurut Dyastiningrum dalam Antropologi Kelas XI Untuk SMA dan MA Program Bahasa 20095 ada berbagai macam bidang seni rupa, yaitu Seni Rupa Murni Seni rupa murni adalah bidang seni rupa yang mengutamakan cipta, rasa, dan karsa manusia pada sesuatu yang indah untuk mengekspresikan diri. Contoh yang tergolong seni rupa murni antara lain seni lukis, seni grafis, seni patung, seni instalasi, seni keramik, seni film, dan seni fotografi. Seni Rupa Terapan Seni Kriya Seni rupa terapan adalah bidang seni rupa yang menciptakan karya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh yang tergolong seni kriya adalah kriya tekstil, kriya kayu, kriya keramik, dan kriya rotan. Desain Seni rupa desain merupakan bidang seni rupa yang mempelajari rancang bangun atau bentuk suatu karya seni. Contoh yang tergolong dalam seni rupa desain antara lain arsitektur, desain grafis, desain interior, desain busana, dan desain produk. Berdasarkan waktunya, menurut Puji Lestari dalam Antropologi 2 Untuk SMA dan MA Kelas XII 20093 dapat dilihat dari perkembangan seni lukis dari masa ke masa. Seperti misalnya, Seni lukis zaman prasejarah; Seni lukis zaman klasik; Seni lukis zaman pertengahan; Seni lukis zaman renaissance. Unsur Seni Rupa Unsur seni rupa yang membuat karya seni tersebut menjadi estetis dapat dilihat dari Warna; Titik; Garis; Bidang; Bentuk; Unsur tekstur; Ruang. Baca juga Apa Saja Fungsi Seni di Masyarakat Seni Rupa, Sastra, Pertunjukan 83 Pelukis Ikut Pameran Virtual "Harmoni Seni Rupa Jawa Timur" - Pendidikan Kontributor Abraham WilliamPenulis Abraham WilliamEditor Alexander Haryanto Web server is down Error code 521 2023-06-16 070406 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d8132618d0db754 • Your IP • Performance & security by Cloudflare – Adjarian, dalam penerapan seni rupa murni terdapat sudut pandang yang berbeda-beda antarsenimannya. Nah perbedaan sudut pandang ini bisa dipengaruhi oleh beberapa sebab, yaitu waktu, suasana, dan geografis. Kali ini kita akan membahas mengenai tema pada seni rupa murni yang merupakan materi seni budaya kelas 9 SMP bab 1. Baca Juga Jenis-Jenis Karya Seni Grafis Berdasarkan Teknik Pembuatannya Tema merupakan ide, gagasan, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni. Tujuan penciptaan karya bisa kita pahami dari tema yang ada pada karya seni rupa murni tersebut. Apa sajakah tema pada karya seni rupa murni? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini! “Tema dalam sebuah karya seni ruma murni bisa menyampaikan tujuan penciptaan karya seni.” Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pameran Karya Seni RupaA. Pengertian PameranPameran merupakan salah satu media bagi seniman dalam mempresentasikan karyanya. Pameran menjadi bentuk sajian bagi perupa maupun kurator setelah melakukan kerja seniya. Pameran juga sebagai wadah bagi seniman untuk menunjukkan eksistensinya kepada sesama pekerja seni maupun masyarakat secara karya seni rupa adalah kegiatan memperkenalkan, menunjukkan, dan mempromosikan karya seninya kepada orang lain. Sedangkan pengertian secara luas, pameran karya seni rupa dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik perorangan maupun kelompok untuk menyampaikan ide/gagasan serta karya yang dibuatnya kepada masyarakat melalui media seni rupa sehingga pameran yang diseleggarakan dapat menjadi alat komunikasi antara seniman dengan masyarakat yang menjadi Fungsi Pameran Seni RupaPameran karya seni rupa berbagi fungsi sosial bagi masyarakat, antara lain;1. Sarana EdukasiAdalah memberikan pendidikan kepada peserta didik untuk mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangan hati dan pikiran Sarana ApresiasiMerupakan sarana bagi para pengunjung pameran untuk memberikan tanggapan dan penilaian terhadap karya seni yang dipamerkan, sehingga menjadi masukan bagi Sarana PrestasiDimana menjadi ajang bagi seniman untuk berkompetisi, berkreasi serta berinovasi dengan berbagi teknik dan bahan sehingga menghasilkan karya terbaik untuk dipamerkan. Dalam ajang ini juga akan terlihat kualitas para pelaku Sarana RekreasiPameran yang diselenggarakan menjadi tempat bagi pengunjung maupun seniman untuk mengendurkan dan menyegarkan pikiran serta menghilangkan kejenuhan atas rutinitas sehari-hari. Dengan mengunjungi pameran akan banyak menemukan hal baru yang mungkin tidak pernah dilihat dalam kegiatan sehari-hari. C. Tujuan Pameran Seni RupaTujuan umum dari penyelenggaraan sebuah pameran karya seni rupa adalah untuk memperkenalkan atau mempublikasikan karya yang dibuat seniman kepada masyarakat secara luas agar dapat dilihat dan selanjutnya secara khusus penyelenggaraan sebuah pameran karya seni rupa antara lain;1. Tujuan SosialMerupakan kegiatan pameran yang dalam penyelenggaraannya, karya yang dipamerkan digunakan untuk kepentingan Tujuan KomersialYaitu kegiatan pameran yang diselenggarakan dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi seniman maupun penyelenggara pameran. Diharapkan karya-karya yang dipamerkan dapat terjual dengan nominal yang sudah Tujuan KemanusiaanPameran yang diselenggarakan demi kepentingan pemeliharaan, pembinaan, pelestarian, serta pengembangan hasil-hasil karya seni dan budaya yang ada di Tujuan PendidikanPenyelenggaraan pameran yang dimaksudkan untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung dalam rangka meningkatkan kualitas karya serta meningkatkan wawasan kesenirupaan. D. Manfaat Pameran Seni RupaManfaat penyelenggaraan pameran seni rupa antara lain; kepekaan diri terhadap karya - karya seni dan menambah kemampuan apresiasi karya seni wawasan dan kemampuan dalam memberikan tanggapan terhadap karya seni dengan lebih komunikasi dan kerjasama dengan orang pengalaman sosial dan kepekaan terhadap tanggung jawab dan sikap merencanakan acara, dan melaksanakan apa yang sudah motivasi untuk berkreasi dan berinovasi dalam berkarya sarana penyegaran dan relaksasi dari kejenuhan aktivitas sehari-hariE. Prinsip Penyelenggaraan Pameran Seni RupaPrinsip dalam penyelenggaraan pameran antara lain;1. Prinsip Interaksi,Adalah prinsip yang berorientasi pada kepentingan penyelenggara dan pengunjung dalam kegiatan pameran. Dalam prinsip ini penyelenggara pameran harus selalu ada di ruang pamer untuk mendampingi dan menjelaskan karya-karya yang dipamerkan kepada Prinsip Inisiatif,Adalah kegiatan pameran yang mengambil inisiatif serta menentukan langkah-langkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan masyarakat umum sehingga pameran menjadi ramai Prinsip RepetisiAdalah prinsip yang menetapka pameran harus diselenggarakan secara berulang atau kontinyu. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat mengetahui jadwal kegiatan secara tetap, dengan demikian kegiatan pameran akan diagendakan secara Prinsip IntegritasAdalah prinsip pameran yang menampilkan banyak koleksi karya seni sehingga pameran tersebut betul-betul tampak Prinsip EfisiensiAdalah prinsip pameran dengan melakukan penulisan lebel pada karya secara sistematis. Hal ini dimaksudkan agar tidak merepotkan panitia dan pegunjung Jenis Pameran Seni RupaJenis - jenis pameran seni rupa antara lain;1. Berdasarkan Jumlah tunggalMerupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh individu atau kelompokMerupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh beberapa seniman atau pengrajin2. Berdasarkan insidentalAdalah pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala berdasarkan atas kebutuhan yang ada. Misalkan pameran yang diselenggarakan dalam seuah event maupun peringatan hari rutinAdalah pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan. Misalkan gelar karya yang dilaksanakan di tetapAdalah pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap, dan terus menerus. Misalkan pameran pada galeri Berdasarkan Jenis Karya yang Dipamerkana. Pameran homogen Yaitu pameran seni rupa yang dalam penyelenggaraannya memamerkan satu jenis karya seni rupa. Misalkan pameran lukisan atau pameran seni heterogenYaitu pameran seni rupa yang dalam penyelenggaraannya memamerkan beragam jenis karya seni rupa. Misalkan pameran karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga Berdasarkan Tempat terbukaPameran seni rupa yang tempat penyelenggaraannya berlangsung di luar ruangan atau tempat terbuka. Misalkan pameran karya - karya yang tertutupPameran seni rupa yang tempat penyelenggaraanya berada di dalam ruangan atau gedung. Pameran jenis ini paling banyak bergerakPameran seni rupa yang dalam penyelenggaraannya menggunakan alat yang dapat bergerak. Pameran jenis ini biasanya menggunakan mobil sebagai sarana memamerkan Berdasarkan Dimensi seni rupa dua dimensiPameran yang dalam penyelenggaraannya hanya menyajikan karya seni rupa pada bidan datar saja dan hanya dapat dinikmati dari satu arah saja. Misalkan pameran gambar, pameran lukisan, pameran seni grafis dan lain seni rupa tiga dimensiPameran yang dalam penelenggaraannya hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume dan ukuran panjang serta tinggi. Pameran jenis ini dapat dinikmati dari berbagi arah. Misalkan pameran patung, atau pameran produk - produk Merencanakan Pameran Seni RupaRencana penyelenggaraan seuah pameran perlu dirancang dengan seksama, terorganisir, sistematis, serta logis. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan pameran dapat berjalan dengan lancar, tetap waktu sesuai yang sudah direncanakan. Tanpa perencanaan yang matang, adalah hal yang mustahil pameran berjalan dengan tahapan yang dapat dilaksanakan sebelum penyelengaraan pameran;1. Menentukan TujuanLangkah paling awal dalam merencanakan penyelenggaraan pameran adalah menentukan tujuan Menetapkan TemaTema pameran ditetapkan setelah tujuan dari penyelenggaraan pameran dirumuskan. Penetapan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai. Dengan adanya tema, maka misi pameran yang akan diselenggarakan menjadi Membentuk KepanitiaanUntuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pameran, maka perlu dibentuk kepanitiaan. Tujuan dari pembentukan panitia adalah untuk mengorganisir semua proses pelaksaan pameran sampai pada hari penyelenggaraan dan setelahnya. Tanpa kepanitiaan yang solid pelaksanaan pameran tidak akan berjalan dengan umum susunan kepanitian pameran adalah sebagai berikut; - Seksi, antara lain*Seksi Kesekretariatan*Seksi Usaha Dana*Seksi Publikasi dan Dokumentasi*Seksi Dekorasi dan Tata Ruang*Seksi Stand Pameran*Seksi Pegumpulan dan Seleksi Karya*Seksi Perlengkapan*Seksi Keamanan*Seksi Umum4. Memilih Waktu dan TempatPenentuan waktu melihat momen yang tepat. Kalau pameran dilaksanakan di sekolah, maka pemilihan waktu melihat pada kalender akademik agar tidak berbenturan dengan kegiatan akademik dan mengganggu kegiatan pembelajaran. Pameran sekolah bisa dilaksanakan pada saat waktu pengambilan raport agar orang tua maupun wali siswa dapat turut tempat penyelenggaraan pameran dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah. Dapat dilaksanakan di dalam ruangan dengan memanfaatkan aula sekolah, atau di luar ruangan dengan memafaatkan lapangan Menyusun Agenda KegiatanPenyusunan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan pameran kepada semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan dapat dibuat dalam bentuk tabel yang berisi;1. Keterangan kegiatan yang akan dilaksanaan2. Penanggungjawab kegiatan seksi yang bertanggungjawab3. Planning waktu pelaksanaan tenggang waktu kegiatan Membuat Proposal KegiatanPembuatan proposal dalam sebuah kegiatan sangat penting dan memiliki nilai manfaat yang besar. Proposal kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaan pameran dan sebagai pembuka jalan dalam pencarian dana maupun sponsorship untuk mendukung kegiatan umum, proposal mencakup latar belakang kegiatan, nama kegiatan, tujuan kegiatan, tema kegiatan, susunan panitia, susunan acara, rencana anggaran kegiatan dan lain sebagainya. H. Persiapan PameranSetelah menyusun perencanaan kegiatan pameran sejak menentukan tujuan sampai pada pembuatan proposal kegiatan, maka kegiatan selanjutnya yang sangat penting adalah mempersiapkan pameran. Kegiatan utama dalam persiapan pameran adalah;1. Menyiapkan dan Memilih KaryaKeberadaan karya mutlak harus ada dalam sebuah pameran. Karya dikumpulka dari para peserta siswa akan akan mengikuti pameran. Pemilihan karya dilakukan setelah semua karya terkumpul selanjutnya dikelompokkan berdasarkan kelayakan, jenis dan ukuran, kategori serta karakter Menyiapkan Perlengkapan PameranDalam pelaksanaan kegiatan apapun, perlengkapan merupakan kebutuhan yang mutlak ada untuk menunjang keberhasilan sebuah acara. Tidak terkecuali dalam penyelenggaraan pameran. Adapun perlengkapan yang dibutuhkkan dalam pelaksaaan pameran antara lain;*Ruang Pameran*Meja dan Kursi*Sound System pengeras suara*Lampu Penerangan*Panil dan Stumpu*Buku Tamu dan Buku Pesan - Kesan*Poster, Pamflet, dan Brosur*Folder dan KatalogI. Pelaksanaan PameranKegiatan terakhir dalam rangkaian penyelenggaraan pamerana adalah pelaksanaan pameran itu sendiri. Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan;1. Pelaksanaan Kerja PanitiaPelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah disususn pada tahap perencanaan pameran. Pelaksaan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar dengan soliditas, komitmen dan kerjasama yang baik dari seluruh Penataan Ruang PameranSebelum dilakukan penataan ruang pamer, panitia melalui seksi dekorasi dan tata ruang membuat rancangan denah ruang pameran. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menempatkan karya agar sesuai dan dapat dilihat oleh semua pengunjung. Juga untuk mengatur alur masuk dan keluar pengunjung yang harus diperhatikan dalam penataan ruangan adalah;*Penataan alur masuk dan keluar pengunjungDibuat sesuai dengan kondisi ruang pameran*Penataan dan penempatan karyaDitempatkan mempertimbangkan jenis, ukuran, warna, dan bentuk karya*Penataan pencahayaanDiatur sedemikian rupa agar karya dapat terlihat jelas. Ada pencahayaan secara umum untuk menerangi ruangan. Ada pencahayaan yang fokus pada setiap karya spot light*Pembukaan pameranAcara disusun dengan benar agar pembukaan pameran dapat berjalan dengan baik. Apabila kegiatan pameran dilaksanakan di sekolah, usahakan yang membuka acara adalah kepala sekolah. Usahakan pengunjung menerima katalog dan mengisi buku tamu dipintu masuk dan buku pesan dan kesan dipintu Laporan Kegiatan PameranLaporan kegiatan dibuat secara tertulis oleh panitia pameran dalam bentuk Laporan Pertanggungjawaban yang ditujukan kepada Kepala Sekolah setelah diperiksa guru pembimbing. Laporan juga diberikan kepada para donatur dan sponsor yang mendukung pertanggungjawaban tidak hanya berisi laporan kegiatan, namun juga laporan anggran, kelemahan dan kekurangan selama pelaksanaan kegiatan. Hal ini dimaksudkan sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan yang akan datang. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

pengertian tema dalam karya seni rupa